Kamis, 17 Juli 2014

Tips Ibu Nia Menghadapi Kanker Payudara


Berikut kami akan memberikan bagaimana kisah Ibu Nia berjuang melawan penyakit kanker payudara. semoga kisah ini bisa memberikan inspirasi buat anda yang juga sedang berjuang mengobati penyakit kanker payudara.

Pasti menjadi hal yang menyedihkan bagi setiap wanita ketika dirinya didiagnosis terkena kanker payudara. Begitu juga yang dirasakan Zornia Harisantoso. Pada tahun 2010 ia dididagnosis kanker payudara, tapi dengan bersikap realistis dia bisa menghadapi penyakit yang dideritanya.

"Saya harus hadapi itu semua, mau enggak mau, kebetulan dokternya enak ngasih penjelasan bahwa setelah didiagnosa kanker saya harus melakukan apa saja, ya saya lakukan itu, meskipun memang biaya cukup jadi kendala ya," kata wanita yang akrab disapa Nia ini kepada detikHealth selepas acara talkshow 'Save Your Breasts Save Your Life' di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Pada tahun 2009, Nia sebenarnya sudah melihat adanya benjolan dan perubahan pada bentuk payudaranya. Tapi ia menunda untuk periksa ke dokter lantaran sibuk. Lama-kelamaan, dokter di tempat Nia bekerja menyarankannya untuk melakukan USG, benar saja ternyata ada tumor ganas di payudaranya.

"Senin saya periksa, selasa langsung dioperasi. Seminggu setelah operasi saya sudah ke kantor. Penyakit itu jangan ditakuti tapi jangan sombong juga dengan keadaan tubuh kita," papar Nia.

Setelah operasi, Nia juga harus menjalani enam kali kemoterapi. Efek samping kemoterapi berupa mual ia rasakan dua hari setelahnya, namun lama-kelamaan ibu dua anak ini sudah mulai bisa menyiasatinya dengan menyibukkan diri di kantor atau makan permen untuk 'melupakan' rasa mualnya.

"Tapi dua minggu setelah kemo, saya nangis pas keramas, karena waktu megang rambut itu rontok sampai segenggam. Saya langsung ke salon, nekat gundulin kepala dan kalau kerja saya pakai scarf," kisah Nia.

Diakui Nia, ia memiliki dua faktor risiko kanker payudara yaitu menstruasi usia 10 tahun dan ada riwayat kanker dalam keluarga. Eyang Nia meninggal karena kanker dan dua tahun sebelum didiagnosis kanker payudara, adik laki-lakinya meninggal karena kanker getah bening.

Baca Juga
Pengalaman Penderita Kanker Payudara Stadium 4 Yang Bisa Sembuh
Suwarni, Sosok Di Balik Terciptanya Alat Penyembuh Kanker Payudara

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Footer1

FOOTER 2

Footer 3