Sabtu, 19 Juli 2014

Kanker Payudara Di Indonesia


Kanker Payudara Di Indonesia. Kanker Payudara merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.  Menurut World Cancer Report  2008, kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada satu diantara lima perempuan di dunia.  Di Indonesia, dari data registrasi kanker, penyakit ini menduduki urutan pertama diikuti kanker mulut rahim, baik dilihat dari segi kekerapan maupun dari sudut angka kematian.  Sayangnya kanker payudara di Indonesia sering ditemukan pada stadium yang sudah lanjut padahal kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan klinik dan mamografi.  
 
Masyarakat kita membutuhkan pelayanan terhadap penyakit kanker yang lengkap dengan biaya terjangkau karena penanganan pasien kanker payudara memerlukan peralatan2 kedokteran, fasilitas, serta obat-obatan yang mahal.  Sesuai dengan perkembangan penyakit kanker payudara di Indonesia, dirasakan perlu mendirikan sebuah yayasan sosial yang dapat memberikan pelayanan konseling, edukasi dan informasi terpadu, nyaman serta dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Dengan melihat kebutuhan masyarakat akan pelayanan informasi dan keinginan untuk membantu  pengobatan yang sangat mahal kepada para perempuan, terutama di Jakarta, yang terkena kanker payudara, maka pada tahun 2003, Ibu Linda Agum Gumelar meminta Dr.Sutjipto, Sp.B(K)Onk, untuk memikirkan model yayasan yang mempunyai misi untuk memberi edukasi mengenai pentingnya deteksi dini penyakit kanker payudara kepada masyarakat perempuan terutama di Jakarta dan sekitarnya maupun bantuan pengobatan kepada mereka yang terkena kanker payudara.  
Setelah meminta nasihat dari beberapa mantan penderita kanker serta beberapa dokter dalam bidang penyakit kanker, khususnya kanker payudara maka pada tahun tersebut dibentuklah tim untuk menyusun usulan pendirian yayasan sosial yang bergerak khusus dibidang penyakit kanker payudara.
Setelah selesai usulan tersebut  dan setelah disampaikan kepada ibu Linda Agum Gumelar untuk mendapat persetujuannya maka pada tanggal 19 Agustus 2003 terbentuklah Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta yang bersifat nir-laba dan yang merupakan mitra dari pemerintah Republik Indonesia dan yang akan bekerja sama dengan organisasi sosial lainnya, institusi pemerintahan dan swasta.  Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ)  mempunyai misi dan fungsi untuk memberikan pelayanan informasi mengenai bahaya penyakit kanker payudara kepada masyarakat perempuan khususnya di Jakarta dan sekitarnya dan juga membantu pengobatan yang merata bagi masyarakat, khususnya bagi pasien yang menderita kanker payudara.  

Kanker Payudara Di Indonesia
 

Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat dari sekian banyak kanker yang menyerang penduduk Indonesia, kanker payudara tertingi kasusnya di seluruh Rumah Sakit (RS).

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, dr Ekowati Rahajeng, mengungkapkan permasalahan kanker di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu sumber dan prioritas penanganannya terbatas. Penanganan penyakit kanker di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70% penderita ditemukan dalam keadaan sudah stadium lanjut.
Di antaranya masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker. Ini terkait dengan umumnya orang mempercayai mitos. Misalnya, bahwa kanker tidak dapat dideteksi, tidak bisa dicegah dan disembuhkan.

"Pada kenyataannya dengan perkembangan teknologi saat ini kanker bisa dideteksi dini. Kanker juga bisa dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhkan faktor risiko terkena kanker," kata Ekowati dalam temu media tentang Hari Kanker Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.

Baca Juga

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Footer1

FOOTER 2

Footer 3