Kanker Payudara Di Indonesia. Kanker Payudara merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Menurut World
Cancer Report 2008, kanker payudara
merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada satu diantara lima perempuan
di dunia. Di Indonesia, dari data registrasi
kanker, penyakit ini menduduki urutan pertama diikuti kanker mulut rahim, baik
dilihat dari segi kekerapan maupun dari sudut angka kematian. Sayangnya kanker payudara di Indonesia sering
ditemukan pada stadium yang sudah lanjut padahal kanker payudara dapat
ditemukan secara dini dengan pemeriksaan klinik dan mamografi.
Masyarakat kita membutuhkan pelayanan terhadap
penyakit kanker yang lengkap dengan biaya terjangkau karena penanganan pasien
kanker payudara memerlukan peralatan2 kedokteran, fasilitas, serta obat-obatan
yang mahal. Sesuai dengan perkembangan
penyakit kanker payudara di Indonesia, dirasakan perlu mendirikan sebuah
yayasan sosial yang dapat memberikan pelayanan konseling, edukasi dan informasi
terpadu, nyaman serta dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Dengan melihat kebutuhan masyarakat akan pelayanan
informasi dan keinginan untuk membantu pengobatan yang sangat mahal kepada para
perempuan, terutama di Jakarta, yang terkena kanker payudara, maka pada tahun
2003, Ibu Linda Agum Gumelar meminta Dr.Sutjipto, Sp.B(K)Onk, untuk memikirkan
model yayasan yang mempunyai misi untuk memberi edukasi mengenai pentingnya
deteksi dini penyakit kanker payudara kepada masyarakat perempuan terutama di
Jakarta dan sekitarnya maupun bantuan pengobatan kepada mereka yang terkena
kanker payudara.
Setelah meminta nasihat dari beberapa mantan penderita
kanker serta beberapa dokter dalam bidang penyakit kanker, khususnya kanker payudara
maka pada tahun tersebut dibentuklah tim untuk menyusun usulan pendirian
yayasan sosial yang bergerak khusus dibidang penyakit kanker payudara.
Setelah
selesai usulan tersebut dan setelah disampaikan kepada ibu Linda Agum
Gumelar untuk mendapat persetujuannya maka pada tanggal 19 Agustus 2003
terbentuklah Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta yang bersifat nir-laba
dan yang
merupakan mitra dari pemerintah Republik Indonesia dan yang akan bekerja
sama
dengan organisasi sosial lainnya, institusi pemerintahan dan swasta.
Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mempunyai misi dan fungsi
untuk memberikan
pelayanan informasi mengenai bahaya penyakit kanker payudara kepada
masyarakat
perempuan khususnya di Jakarta dan sekitarnya dan juga membantu
pengobatan yang
merata bagi masyarakat, khususnya bagi pasien yang menderita kanker
payudara.
Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat dari sekian banyak kanker yang
menyerang penduduk Indonesia, kanker payudara tertingi kasusnya di seluruh Rumah Sakit (RS).
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, dr Ekowati
Rahajeng, mengungkapkan permasalahan kanker di Indonesia tidak jauh
berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu sumber dan prioritas
penanganannya terbatas. Penanganan penyakit kanker di Indonesia
menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70% penderita
ditemukan dalam keadaan sudah stadium lanjut.
Di antaranya masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat
mengenai penyakit kanker. Ini terkait dengan umumnya orang mempercayai
mitos. Misalnya, bahwa kanker tidak dapat dideteksi, tidak bisa dicegah
dan disembuhkan.
"Pada kenyataannya dengan perkembangan teknologi saat ini kanker bisa
dideteksi dini. Kanker juga bisa dikatakan sebagai penyakit gaya hidup
karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhkan
faktor risiko terkena kanker," kata Ekowati dalam temu media tentang
Hari Kanker Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.
Baca Juga
0 komentar:
Posting Komentar